15.5.07

Membangun Mesin DVB Dengan Linux

Membangun Mesin DVB Dengan Linux

Membangun Mesin DVB Dengan Linux

Instalasi Linux Secara Umum.

Pada dasarnya kita menyiapkan dulu mesin dengan OS linux seperti RedHat, Mandrake,

Debian, Slackware, atau linux lainnya. Cara installnya pun tidak jauh beda, package-packagenya

juga hampir sama, hanya tiap OS linux mempunyai cara instalasi sendiri.

Di sini contoh menggunakan OS RedHat 7.3 yang notabene stable dan ringan untuk aplikasi

server/router sehingga tidak terlalu banyak proccess yang harus dijalankan.

Packages yang harus ada/exist untuk disiapkan sebagai mesin server/router adalah sebagai

berikut:

- Minimalisasi tanpa X Windows, Gnome, Kde, printing, sound, multimedia, dll.

- Yang harus ada Group packages untuk Advanced Router, Firewall, DNS, Utility,

Software Development, Libraries.

- Usahakan untuk memakai/mengaktifkan option Select Individual Packages agar bisa

memilih packages program tambahan.

- Packages tambahan yang harus ada antara lain sebagai berikut:

o Mc. Ini visual shell yang mirip file manager, include command mcedit untuk

editor file.

o Snmp. Protokol untuk network management. Bisa memakai ucd-snmp atau yang

terbaru net-snmp juga dengan utils-nya juga ucd-snmp-utils atau net-snmputils.

o Lynx. Text browser untuk browsing di console.

o Iptraf. Console-based network monitoring utility.

- Packages tambahan lain (Optional) jika ingin mengembangkan:

o Mrtg. Ini tool untuk memonitor traffic dengan mengambil data dari snmp yang

kemudian ditampikan dalam bentuk grafik html.

o Apache. Webserver yang dipake untuk menampilkan grafik dari mrtg.

o Squid. Aplikasi untuk cache proxy server.

Jika sudah selesai instalasi, masuk dengan login ROOT dan passwordnya.

Edit configurasi program dalam startup:

- Ketik : setup

- Aktifkan snmp, dan non-aktifkan program-program seperti apmd, atd, gpm.

Edit modules nya untuk meminimalisasi pemakaian IRQ. Ini penting nantinya untuk DVB

karena IRQ Pentavalue tidak boleh sharing/conflig.

mcedit /etc/modules.conf

Buang option : parport dan usb-uhci dengan memberi pagar (#) depannya

Jika untuk SSH nya di set root login = NO, maka untuk SSH user akan selalu di suruh ngetik full

path walau sudah su.

mcedit /etc/ssh/sshd_config

ubah bagian ini menjadi no:

PermitRootLogin no

Maka untuk mengakalinya menggunakan cara ini:

- Sebelum create new user, edit dulu /etc/skel/.bash_profile dan tambahin isinya menjadi

sbb:

mcedit /etc/skel/.bash_profile

Tambahin bagian path menjadi:

PATH=$PATH:$HOME/bin:/sbin:/bin:/usr/sbin:/usr/bin

-

- Jika sudah terlanjur create user misal media, maka yang diedit adalah /

home/media/.bash_profile dan isikan sama seperti diatas.

mcedit /home/media/.bash_profile

Untuk mengaktifkan sudo, yang dilakukan adalah sebagai berikut:

- edit /etc/sudoers dengan command dan

mcedit /etc/sudoers

- Aktifkan 2 hal dibawah ini:

# Uncomment to allow people in group wheel to run all commands

%wheel ALL=(ALL) ALL

# Same thing without a password

%wheel ALL=(ALL) NOPASSWD: ALL

Kemudian masukkan user yang akan dimasukkan dalam daftar sudoers ke dalam group wheel

(root) dengan cara:

usermod –G 10 media

Kompilasi Kernel

Compile kernel sebenarnya ditujukan untuk optimasi program-program di linux (advanced user).

Tanpa compile kernel pun sudah jalan.

Hal yang perlu diperhatikan dalam compile kernel adalah:

- Kita mengetahui benar hardware komputer yang bersangkutan seperti processor,

motherboard, sound card, ethernet card, dll.

- Kita mengetahui linux secara keseluruhan, apa yang kita butuhkan dan apa tidak.

- Hal yang paling penting adalah Kita mengetahui apa saja yang kita setting, karena jika

tidak, keinginan kita untuk optimasi tidak berhasil malah jadi hancur, yang ditandai

dengan kernel panic pada waktu booting.

Langkah-langkah yang harus dilakukan, ketik sbb:

Ambil source linux terbaru versi 2.4 (linux-2.4.22.tar.bz2 ) atau 2.6 (linux-2.6.4.tar.bz2)

Taruh file tersebut di /usr/src kemudian extract

tar jxpf linux-2.4.22.tar.bz2

Bikin link linux biar mudah, juga untuk kepentingan compile DVB nanti.

ln –s linux-2.4.22 linux

Sehingga untuk selanjutnya tidak usah masuk ke directory /usr/src/linux-2.4.22, tapi

tinggal langsung ke /usr/src/linux

cd /usr/src/linux

make menuconfig

Lakukan pemilihan menu mana yang diaktifkan, mana yang sebagai modules dan mana yang

dinon-aktifkan.

(Tidak saya include-kan di sini karena optionnya sangat banyak sekali. Karena itu ini untuk

ADVANCE USER).

Pada intinya yang diaktifkan adalah:

- Driver untuk masing-masing hardware yang kita punya baik itu processor, motherboard,

soundcard dan ethernet card 10/100 Mbps..

- Aktifkan File system sepert ReiserFS, Ext3, Ext2. Juga jika ingin mengaktifkan partisi

windows agar bisa dibaca di linux, aktifkan Fat, Fat95.

- Aktifkan Option untuk NAT (Network Address Translation), Firewall dan Advance

routing.

- Bisa juga jika menginginkan tambahan untuk management bandwidth, aktifkan QOS

packer scheduler bisa memakai CBQ atau HTB.

Setelah selesai memilih semuanya, pilih exit dan save.

Kemudian ketik:

make dep

make bzImage

make modules

make modules_install

Setelah semuanya berhasil dengan baik, tidak ada error, kita tinggal mengkopikan hasilnya ke /

boot:

cp System.map /boot/System-map-DVB

cp arch/i386/boot/bzImage /boot/vmlinuz-DVB

Setelah itu edit /etc/lilo.conf seperti dibawah ini, tambahan dibawah sendiri.

mcedit /etc/lilo.conf

prompt

timeout=10

default=DVB

boot=/dev/hda

map=/boot/map

install=/boot/boot.b

message=/boot/message

linear

image=/boot/vmlinuz-2.4.18-3

label=linux

initrd=/boot/initrd-2.4.18-3.img

read-only

root=/dev/hda1

image=/boot/vmlinuz-DVB

label=DVB

read-only

root=/dev/hda1

Setelah selesai edit, jalankan menggunakan perintah:

lilo –v

Jika hasilnya seperti dibawah ini, berarti tambahan di lilo sukses:

LILO version 21.4-4, Copyright (C) 1992-1998 Werner Almesberger

'lba32' extensions Copyright (C) 1999,2000 John Coffman

Reading boot sector from /dev/hda

Merging with /boot/boot.b

Mapping message file /boot/message

Boot image: /boot/vmlinuz-2.4.18-3

Mapping RAM disk /boot/initrd-2.4.18-3.img

Added linux

Boot image: /boot/vmlinuz-dvb

Added dvb *

/boot/boot.0300 exists - no backup copy made.

Writing boot sector.

========================
Instalasi DVB
=================================
Dalam hal ini kita memakai Pentavalue card.

Ambil source terbaru pentaval untuk RedHat: pentaval-RHx-2.1.10_021111.tar.gz atau untuk

selain RedHat memakai pentaval-2.1.10_021111.tar.gz.

Extract file tsb dan jalankan command di bawah ini:

tar zxpf pentaval-RHx-2.1.10_021111.tar.gz

cd pentaval-RHx-2.1.10

autoheader

autoconf

aclocal

automake

./configure

make

make install

Jika sudah selesai dan berhasil, copykan file pentavalm, pentavalt dan pentavald ke /bin agar

mudah untuk execute nya.

cp pentaval* /bin/

Kemudian buat file /etc/pentaval.conf dengan isinya (dengan konfigurasi satelit Agila2):

[Transponder]

SatName=Agila2

Name=Trans1

Frequency=3660.000000

Symbol rate=15.000000

Polar=HOR

Band=C

22Khz=Off

LnbPower=On

Viterbi=3/4

;Aviterbi lists -> 1/2, 2/3, 3/4, 5/6, 7/8, Auto

LnbType=Universal

;LNB type lists -> None, 9300, 9750, 10000, 10600, 10750, 11300,

Universal

DISEqC=None

;DISEqC lists -> None, Port1, Port2 ~ Port16

Count=2

PID0=585

;PID0=516

;PID1=512

AutoPID=Off

CrcChecksum=Off

[Option]

SIP Count=0

;SIP0=4.5.6.7

;SIP1=1.2.3.4

;SIP2=0.0.0.0

;VMAC0=00:30:1D:00:41:B2

;VMAC0=00:D0:C1:01:12:57

[End]

kemudian buat file /etc/init.d/pentaval untuk init runningnya:

#!/bin/bash

# PENTAVAL

PATH=/usr/bin:/sbin:/bin:/usr/sbin

export PATH

# Source function library.

. /etc/rc.d/init.d/functions

# Source networking configuration.

. /etc/sysconfig/network

# Check that networking is up.

[ ${NETWORKING} = "no" ] && exit 0

# check if the pentaval conf file is present

[ -f /etc/pentaval.conf ] || exit 0

pentavalt=/bin/pentavalt

pentavald=/bin/pentavald

pentavalm=/bin/pentavalm

prog="pentaval"

RETVAL=0

start() {

echo -n $"Starting $prog: "

$pentavalt -a -d pentaval0 -f /etc/pentaval.conf

RETVAL=$?

# [ $RETVAL -eq 0 ] && echo_success

# [ $RETVAL -ne 0 ] && echo_failure

echo

return $RETVAL

}

stop() {

echo -n $"Stopping $prog: "

$pentavalt -q

RETVAL=$?

# [ $RETVAL -eq 0 ] && echo_success

# [ $RETVAL -ne 0 ] && echo_failure

echo

return $RETVAL

}

restart() {

stop

start

}

# See how we were called.

case "$1" in

start)

start

;;

stop)

stop

;;

status)

status $httpd

RETVAL=$?

;;

restart)

stop

start

;;

*)

echo $"salah mas"

echo $"Pakai ini mas: $prog {start|stop|restart}"

exit 1

esac

exit $RETVAL

Chmod file /etc/init.d/pentaval menjadi 755

chmod 755 /etc/init.d/pentaval

Kemudian jalankan perintah untuk restart device pentaval:

/etc/init.d/pentaval restart

Agar tiap reboot ulang device pentaval langsung start, tambahkan option ini di /etc/rc.local:

mcedit /etc/rc.local

tambahin:

/etc/init./pentaval start

Jika parabola sudah dipointing dengan benar arah satelitnya, maka tinggal menancapkan

kabelnya ke device pentaval di komputer.

Untuk monitoring ketik pentavalm, maka akan terdisplay seperti ini:

----------------------------------

Monitor for Pent@VALUE (Ver 1.0.1)

----------------------------------

[Driver/Device info]

# Device name : pentaval0

# Driver status : Enable

# Driver version : 2.1.a

# MAC address : 00:30:6a:80:66:41

[Rx data info]

# Total RX packets : 7219657

# RX data rate : 0.248[Mbps]

[Tuner info]

# LNB Lock status: lock

# Viterbi decoded BER : 0

# Signal to Noise Ratio: 8.409477 [dB]

# Reed Solomon Corrected errors: 26824

# Reed Solomon Uncorrected errors: 124

# CRC/Checksum errors: 34

# LLC/SNAP encapsulation: Disable

Press the 'q' key to finish it !

Penjelasan:

#Signal to Noise Ratio : menunjukkan signal dari parabola, semakin besar semakin bagus.

Standar minimum adalah 7 dB

#Total RX packets : 7219657. Jika ini lebih dari 0 packet, maka data sudah bisa lewat. Namun

juga tetap 0, ada 2 penyebab:

1. IRQ terjadi conflig atau sharing. Cara untuk melihatnya adalah dengan mengetik cat /

proc/interrupts

2. Beberapa komputer tidak compatible dengan pentaval seperti merk Compaq.

# RX data rate : 0.248[Mbps]. Ini menunjukkan current downstream bandwidth usage.

=======================
Konfigurasi SNMP
=======================

Mcedit /etc/snmp/snmp.conf

Isikan/rubah setingan menjadi seperti di bawah ini:

# sec.name source community

com2sec public 0.0.0.0/0 public

# groupName securityModel securityName

group mediaselaras v1 public

group mediaselaras v2c public

group mediaselaras usm public

# Third, create a view for us to let the group have rights to:

#group context sec.model sec.level prefix read write notif

access mediaselaras "" any noauth exact all none none

## incl/excl subtree mask

view all included .1 80

## -or just the mib2 treeview

mib2 included .iso.org.dod.internet.mgmt.mib-2 fc

# System contact information

syslocation Lokasi anda

syscontact info@mediaselaras.net

Dibawah ini beberapa site yang berhubungan dengan hal ini.

Source Kernel:

http://www.kernel.org/pub/linux/kernel/v2.4 <--- untuk versi 2.4 http://www.kernel.org/pub/linux/kernel/v2.6 <--- untuk versi 2.6 Source Pentaval: Untuk Redhat http://www.pentamedia.com/english/supports/down/Linux/pentaval-RHx-2.1.10_021111.tar.gz selain Redhat http://www.pentamedia.com/english/supports/down/Linux/pentaval-2.1.10_021111.tar.gz Beberapa source dan konfigurasi sudah disediakan, bisa diambil dari: http://www.mediaselaras.net/dvb/pentaval http://www.mediaselaras.net/dvb/pentaval.conf http://www.mediaselaras.net/dvb/pentaval-RHx-2.1.10_021111.tar.gz

Mikrotik Load Balancing

/ ip address
add address=10.0.160.254/24 network=10.0.160.0 broadcast=10.0.160.255 interface=ether1 comment="" \
disabled=no
add address=10.0.150.155/24 network=10.0.150.0 broadcast=10.0.150.255 interface=ether2 \
comment="" disabled=no
add address=192.168.100.188/24 network=192.168.100.0 broadcast=192.168.100.255 interface=ether3 \
comment="" disabled=no
/ ip firewall mangle
add chain=prerouting in-interface=ether1 connection-state=new nth=1,1,0 \
action=mark-connection new-connection-mark=odd passthrough=yes comment="" \
disabled=no
add chain=prerouting in-interface=ether1 connection-mark=odd action=mark-routing \
new-routing-mark=odd passthrough=no comment="" disabled=no
add chain=prerouting in-interface=ether1 connection-state=new nth=1,1,1 \
action=mark-connection new-connection-mark=even passthrough=yes comment="" \
disabled=no
add chain=prerouting in-interface=ether1 connection-mark=even action=mark-routing \
new-routing-mark=even passthrough=no comment="" disabled=no
/ ip firewall nat
add chain=srcnat connection-mark=odd action=src-nat to-addresses=10.0.150.155 \
to-ports=0-65535 comment="" disabled=no
add chain=srcnat connection-mark=even action=src-nat to-addresses=192.168.100.188 \
to-ports=0-65535 comment="" disabled=no
/ ip route
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=10.0.150.254 scope=255 target-scope=10 routing-mark=odd \
comment="" disabled=no
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.100.254 scope=255 target-scope=10 routing-mark=even \
comment="" disabled=no
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.100.254 scope=255 target-scope=10 comment="" \
disabled=no

zte c300 trunk mode

  gpon   profile tcont PPPOE type 4 maximum 9900000   profile tcont 100M type 4 maximum 100000   profile tcont 50M-TRUNK type 4 maximum 5000...