9.7.15

Komponen-komponen kritis dalam BITX



Komponen-komponen kritis dalam BITX

Tiga bulan lalu saya merangkai BITX (terima kasih Om Suhardi Iskandar). 
Keberhasilan dalam membuat transceiver adalah PEMILIHAN KOMPONEN DAN DISTRIBUSI GAIN YANG TEPAT. Skema saya ambil dari blognya Om Yoke Kurnia (http://2.bp.blogspot.com/-yN8YsLjbbbA/TvqYWs1vrcI/AAAAAAAAAJk/s-Z6VuiKsww/s1600/bitx20.ver3.gif)


Ada beberapa komponen2 kritis untuk "tune-up" yang akan saya share disini.

1. Transistor Q1 dan Q2 sebaiknya menggunakan 2SC2570. TR ini cukup low noise. Jika ingin diganti, bisa menggunakan 2SC2053, MPSH10, MPSA18. Dalam beberapa kasus suara krotokan dan noise yang kuat muncul dari bagian ini. Tahap ini fungsinya untuk "mengkompensasi" loss yang timbul di BPF dan diode mixer. Jika BPF dan mixer punya loss sekitar -13db, maka penguatan total dibagian ini sebaiknya juga disekitar itu. Rata2 penguatan tahap ini sekitar +12db, atau +24db (RF amp + post mixer amp). Penguatan post-mixer sebaiknya tidak lebih dari 10db, jika lebih, bisa mengakibatkan kristal filter "ringing" atau berderik, dan bisa lebih parah lagi, tuuuuut. Ini ciri khas kristal filter yang punya impedansi rendah. Bagaimana caranya mengurangi penguatan? perbesar nilai R1 dan R2 menjadi 15-22 ohm.

2. T1 dan T1A sebaiknya dimodifikasi jumlah gulungannya. Karakter dari trafo broadband (material 43, balun tivi) digulung berapa saja, impedansi-nya akan mengikuti besarnya impedansi beban atau terminasi. Tetapi nilai XL-nya juga semakijn tinggi, yang akan berakibat pada sisi sensitifitas. Dari eksperiment disini, saya hanya perlu 4 lilitan trifilar di T1A dan 4 lilitan bifilar + 8 lilitan (primer) di T1.

3. Kapasitor Cx sebaiknya diganti dengan 100pf agar matched

4. R3 gunakan 220 ohm untuk CF 8Mhz, 150 ohm untuk CF 10Mhz, 120 Ohm untuk 12Mhz.

5. R5 sebaiknya di perbesar menjadi 15-22 ohm. Ini biang keladi carrier sudah muncul walaupun belum dimodulir.

6. Cy sebaiknya ganti dengan 22nF-33nF, sekaligus sebagai LPF sederhana. Jika memungkinkan tambahkan kopling L minimal 100uH sebelum masuk preamp.

7. Karena output impedansi product detector rendah (50-100 ohm), sebaiknya menggunakan low impedance preamp. Skemanya banyak di google, atau bisa menggunakan http://wiringcircuitdiagram.wiringdiagramcircuit.com/tag/low-impedance-input-pre-amp/

Selamat mencoba.

6.7.15

BALUN bukan BALON

Dari sahabat...YC3CB
BALUN, BALance to UNbalance
Saya kali ini ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai Balun. Tulisan ini tidak bermaksud untuk berpolemik apakah antena itu memerlukan balun atau tidak, tetapi berdasarkan referensi yang saya baca dan juga berdasarkan pengalaman ternyata ada beberapa keuntungan yang kita dapat kalau antena kita pasang balun, diantaranya :
a. Performance antena dapat ditingkatkan.
b. Mengurangi TVI ( Interferensi ke televisi )
c. Mengurangi unbalance current.
d. Mengurangi radiasi yang tidak diinginkan
e. Memperbaiki pola radiasi pancaran.
Balun selain berguna untuk menghubungkan antena yang Balance dengan feeder line (coaxial cable) yang Unbalance juga sekaligus berguna untuk penyesuai impedansi antara antena, feeder line, dan radio tranceiver. Ada beberapa macam atau jenis balun diantaranya, Balun 1 : 1, Balun 1 : 4, Balun 1 : 6, Balun 1 : 9, Balun 1 : 12 dan sebagainya
Balun 1 : 1 digunakan jika impedansi antena sama persis dengan impedansi feeder line. Contohnya digunakan untuk antenna Dipole dengan kabel coax berimpedansi 50Ohm seperti RG-8/U, RG-213, RG-58/U.
Balun 1 : 4 dan Balun 1 : 6 digunakan untuk antenna Folded Dipole yang mempunyai impedansi sekitar 300 Ohm jika hendak dihubungkan dengan kabel coax berimpedansi 50 Ohm.
Balun 1 : 9 atau Balun 1 : 12 digunakan untuk antenna Windom atau antenna jenis lain yang mempunyai impedansi sekitar 450 Ohm – 600 Ohm jika hendak dihubungkan dengan kabel coax berimpedansi 50 Ohm.
Dengan Balun yang mempunyai perbandingan yang tepat, antenna apapun pada prinsipnya bisa dihubungkan ke kabel feeder ( coax ) kita sehingga matching bisa dicapai dengan lebih baik dan pancaran bisa lebih baik. Tetapi disamping itu semua yang tidak kalah penting adalah antena harus dan memang benar bekerja pada frekuensi yang kita inginkan atau harus benar-benar resonan dengan frekuensi kerja. Percuma kalau kita mengharapkan performa yang tinggi pada antena kalau kita memancar dengan kondisi SWR yang rendah tetapi antena tidak resonan dengan frekeunsi kerja.
Balun bisa dibuat dari bermacam-macam material, seperti dari kabel coax, toroid, batang ferrite ( yang biasa kita temui pada Radio MW/SW ) dan material-material lain..
Pada tulisan mendatang saya akan mencoba berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai pembuatan balun.
sumber tulisan
1. pengalaman pribadi
2. ARRL Antenna Handbook 1982
3. IZ7ATH, Talino
4. Buletin LEMLOKTA Edisi-02

1.7.15

How to Construct a Dipole

How to Construct a Dipole

1. First, find some wire. The gauge isn't critical although it should be strong enough to support its own weight without breaking. The thicker the wire the greater the operating bandwidth of the antenna. Also, some local codes may require a certain gauge wire for outdoor antennas. Often 12 AWG is required. If invisibility is a requirement then use as small as you can get away with. Insulated wire will work fine and in fact I recommend it.
2. Next you will need to cut the wire for the frequency at which you want to operate. The wire needs to be equivalent to a 1/2 wave in length of course and the tried and true formula below will get you in the ball park:
Length (feet) = 468 / Frequency (MHz) 
or
Length (meters) = 144 / Frequency (MHz)
I usually add a enough extra length to these dimensions to account for whatever I need to wrap around the insulators. Using these dimensions the antenna will usually be close enough to the correct length to work well even without manual pruning of the antenna for lowest VSWR but sometimes other factors can influence the required length. For instance, insulated wire will cause the antenna to need to be a little shorter due to the added dielectric of the insulation. Also, proximity to the ground will create the same effect due to dielectric loading of antenna from the Earth.
3. Find a small sturdy tree or pole and run the wire around it once. Pull the wire around until both ends meet and stretch them tight. While keeping the wires tight, walk up the length of the wire until you reach to tree or pole. Cut the wire on the opposite side from the open ends. You now should have two equal lengths of wire.
4. Find 3 insulators. Dog bone insulators are the easiest to use but just about anything with insulating properties will work such as plexiglass retangles with holes drilled in them, PVC pipe sections, cut-up sections of platic clothes hangers, or whatever else you can find. Just keep in mind the insulators should support the weight of the wire, withstand ultraviolet radiation from the sun, and not absorb moisture. If you plan on using anything greater then about 100 watts of power I would highly recommend high voltage insulators designed for the purpose at the ends of the dipole. The center insulator will only have a small voltage across it and therefore isn't nearly as critical.
5. Now strip, if needed, enough wire to wrap around each insulator and wrap several turns around back onto itself. There should be a wire attached to each end of the center insulator and one insulator to the end of each free wire.
6. This version of the dipole will be fed with coax cable. For 100 ft runs or greater choose RG-8 or similiar for 14 MHz and above and RG-58 for below 14 MHz. For less then 50ft, RG-58 will be adequate for 30 MHz and below. RG-8M style coax will be adequate for up to 100 ft lengths below 30 MHz. Prepare the antenna end of the coax by first cutting the vinyl off of above 4 inches of the end of the coax. Next, with some needle nose pliers reach in between the braids of the outer shield and grap the center conductor and its dielectric. Do this near where the vinyl starts again. You should be able to pull the center conductor out from within the shield. This should leave you with two seperate conductors.



Nilai-Standar-Resistor


zte c300 trunk mode

  gpon   profile tcont PPPOE type 4 maximum 9900000   profile tcont 100M type 4 maximum 100000   profile tcont 50M-TRUNK type 4 maximum 5000...